Showing posts with label Satria Muda Britama. Show all posts
Showing posts with label Satria Muda Britama. Show all posts
4/22/2014
Satria Muda Bangkit usai Defisit 22 Poin
SATRIA Muda BritAma Jakarta menunjukkan kapasitasnya sebagai tim bermental baja. Tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini berhasil bangkit setelah sempat tertingggal cukup jauh dari Hangtuah Sumsel IM, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta di Hall A Basket Senayan, Senin (21/4). Laga ketat ini berakhir 90-81 untuk keunggulan Satria Muda.
Hangtuah mengawali laga dengan sangat menyakinkan. Ary Sapto dkk melesat jauh meninggalkan Satria Muda. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan 25-13. Big man Tony Sugiharto paling bersinar di kuarter ini dengan kontribusi 7 poin.
Performa Hangtuah tak mengendur di kuarter kedua. Mengandalkan kecepatan point guard Richardo Orlando Uneputty, Hangtuah mengajak Satria Muda berlari. Hangtuah berhasil memperlebar keunggulan menjadi 49-27.
Selalu tertinggal di dua kuarter awal, Satria Muda mulai mengejar di kuarter ketiga. Dari defisit 22 angka, Amin Prihantono dkk mampu mempersempit margin hingga hanya terpaut 2 poin (60-62). Adalah Faisal J. Achmad dan Vamiga Michel yang menjadi motor kebangkitan Satria Muda. Di kuarter ini saja, Faisal mencetak tambahan 14 poin. Sedangkan Vamiga mencetak sembilan angka.
Momentum kebangkitan Satria Muda makin menjadi-jadi di kuarter terakhir. Lewat dua kali tembakan bebas Arki Wisnu ketika laga masih tersisa 08:22, Satria Muda untuk kali pertama sepanjang game ini mampu mengungguli lawannya (64-63). Selanjutnya, kedua tim saling bergantian memimpin. Hingga ketika laga tersisa dua menit, Satria Muda akhirnya makin menjauh dari Hangtuah. Mereka menutup game ini dengan margin keunggulan 9 angka.
Faisal tampil sebagai yang tersubur dengan kontribusi 27 poin. Arki Dikania Wisnu menyusul lewat sumbangan 14 poin, sedangkan Vamiga Michel dan Erick Sebayang masing-masing menambah 11 poin. Dari Hangtuah, Tri Wilopo tampil sebagai yang tersubur lewat donasi 17 poin. Disusul oleh Adhi Pratama dengan tambahan 14 poin.
”Hangtuah memberi perlawanan tangguh. Sementara kami lengah di dua kuarter awal sehingga tertinggal cukup jauh. Hal seperti ini tak boleh terjadi di pertandingan selanjutnya,” ujar Wiwin, sapaan akrab head coach Satria Muda.
source : nblindonesia
1/14/2014
SM Kembali Menangi Big Match
Satria Muda (SM) Britama Jakarta menjalani start bagus pada dua pertandingan awal Seri II Speedy NBL Indonesia. Pada laga di Hall Basket, Senayan, Jakarta, tadi malam (12/1), SM membekap Garuda Kukar Bandung dengan skor 75-63.
Laga berlangsung kompetitif. Saling kejar poin terjadi. Pada akhir kuarter kedua, Garuda sempat unggul 38-33. Namun, memasuki kuarter ketiga, mereka kedodoran. Saat poin berselisih tipis 42-41, forward SM Christian Ronaldo Sitepu berhasil menceploskan dua angka dan membuat SM memimpin 43-42.
Setelah tertinggal, Garuda sulit bangkit. Wendha Wijaya dkk akhirnya menelan kekalahan untuk kali kedua secara beruntun di seri II.
Pelatih Garuda A.F. Rinaldo mengatakan, mental pemainnya harus dimatangkan pada fase krisis. Banyak poin yang terbuang karena pemain tidak tenang. "Anak-anak juga kelelahan karena intensitas pertandingan yang tinggi. Tapi, yang pasti field goal kami kalah. Mereka bisa sampai 41 persen,'' ujar Inal, panggilan Rinaldi.
Galank Gunawan bermain baik melawan bekas timnya. Forward Garuda itu bermain ngotot dan mencatat 18 rebound. Sementara itu, bintang SM lagi-lagi Rony Gunawan yang membukukan 19 poin.
Pelatih SM Cokorda Raka Satrya Wibawa mengatakan puas atas kemenangan ini. Sebab, dua lawan berat di seri II bisa dilalui. Namun, dia mengeluh karena Amin Prihantono dkk tidak konsisten.
"Defense anak-anak masih kurang konsisten. Tapi, saya terus menekankan ke pemain agar dua kuarter akhir bisa kami ambil,'' tutur Wiwin, panggilan Cokorda.
Story Provided by NBL Indonesia
Laga berlangsung kompetitif. Saling kejar poin terjadi. Pada akhir kuarter kedua, Garuda sempat unggul 38-33. Namun, memasuki kuarter ketiga, mereka kedodoran. Saat poin berselisih tipis 42-41, forward SM Christian Ronaldo Sitepu berhasil menceploskan dua angka dan membuat SM memimpin 43-42.
Setelah tertinggal, Garuda sulit bangkit. Wendha Wijaya dkk akhirnya menelan kekalahan untuk kali kedua secara beruntun di seri II.
Pelatih Garuda A.F. Rinaldo mengatakan, mental pemainnya harus dimatangkan pada fase krisis. Banyak poin yang terbuang karena pemain tidak tenang. "Anak-anak juga kelelahan karena intensitas pertandingan yang tinggi. Tapi, yang pasti field goal kami kalah. Mereka bisa sampai 41 persen,'' ujar Inal, panggilan Rinaldi.
Galank Gunawan bermain baik melawan bekas timnya. Forward Garuda itu bermain ngotot dan mencatat 18 rebound. Sementara itu, bintang SM lagi-lagi Rony Gunawan yang membukukan 19 poin.
Pelatih SM Cokorda Raka Satrya Wibawa mengatakan puas atas kemenangan ini. Sebab, dua lawan berat di seri II bisa dilalui. Namun, dia mengeluh karena Amin Prihantono dkk tidak konsisten.
"Defense anak-anak masih kurang konsisten. Tapi, saya terus menekankan ke pemain agar dua kuarter akhir bisa kami ambil,'' tutur Wiwin, panggilan Cokorda.
Story Provided by NBL Indonesia
1/12/2014
Galank Gunawan Bertemu Mantan Tim
Galank Gunawan punya memori yang sulit dilupakan bersama Satria Muda Britama Jakarta. Itu adalah klub profesional pertama power forward berusia 26 tahun tersebut.
Dan, pada tanggal 12 Januari 2014 dalam lanjutan Seri II Speedy NBL Indonesia di Hall Basket Senayan, Jakarta, Galank akan tampil sebagai lawan. Pemain kelahiran Sampit yang besar di Magelang itu sudah berganti kostum menjadi Garuda Kukar Bandung pada awal musim ini.
Pada preseason tournament dan seri I Galank tidak bisa bermain. Sebab, defensive player of the year musim lalu itu membela tim nasional di SEA Games 2013 Myanmar.
Galank santai saja menyambut pertemuan pertamanya dengan SM. "Biasa saja, sama dengan tim-tim lain. Mungkin bedanya, saya tidak dapat dukungan SM Fanatics, ha ha ha. Do the best saja," ucap Galank.
Pada debutnya sebagai pemain Garuda, Galank memang tidak terlalu impresif. Satu-satunya pemain yang menembus klub 1.000 rebound tersebut hanya mencatat lima rebound dan delapan poin.
Apalagi, Garuda juga kalah menyakitkan melawan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta. Buzzer beater bintang PJ Dimas Aryo Dewanto membuat Garuda kalah 66-68. "Galank memang belum terlalu menyatu dengan tim. Dia juga belum lepas," ucap A. F. Rinaldo, pelatih kepala Garuda.
Inal mengatakan, kekalahan saat melawan PJ sangat getir. Namun, permainan timnya yang bagus membuatnya tidak gentar melawan SM hari ini. "Kedua tim (Garuda dan PJ) sama-sama bermain bagus. Hanya, kami sering terburu-buru. Inilah yang harus dievaluasi," ucap Inal.
Sementara itu, SM memetik hasil menggembirakan dengan memukul lawan klasiknya, Aspac Jakarta, dengan skor 68-63. Seperti yang diduga, center veteran Rony Gunawan menjadi momok yang tidak bisa dibendung. Rony mencatat double-double 18 poin dan 10 rebound.
Pada kuarter pertama saja, bintang berusia 33 tahun tersebut sudah mencetak 13 angka. "Garuda tim bagus. Ada Galank dan Wendha (Wijaya, eks pemain SM). Mereka tim muda yang punya fisik bagus. Kami harus bermain smart untuk mengantisipasinya," ucap Rony.
SM sejauh ini tampil bagus di dua seri awal NBL Indonesia. SM mencatat enam kemenangan dan sekali kalah dalam tujuh pertandingan awal. Ini menjadi indikasi awal bahwa SM masih sangat diperhitungkan untuk masuk dalam bursa juara musim ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)