Showing posts with label Basketball. Show all posts
Showing posts with label Basketball. Show all posts
4/22/2014
Pagelaran Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta
Pagelaran Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta di Hall A Basket Senayan sudah berlangsung sejak tanggal 19 April dengan partai bigmatch antara Satria Muda Britama Jakarta dan Aspac Jakarta, dimana kemenangan direbut oleh Satria Muda Britama Jakarta dengan 66 - 58 poin.
Pagelaran Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta masih berlangsung sampai tanggal 27 April, banyak pertandingan-pertandingan seru yang bisa menjadi hiburan di sana. Ayo yang pengen nonton langsung menuju Hall A Basket Senayan, pertandingan sudah menunggu.
Satria Muda Bangkit usai Defisit 22 Poin
SATRIA Muda BritAma Jakarta menunjukkan kapasitasnya sebagai tim bermental baja. Tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini berhasil bangkit setelah sempat tertingggal cukup jauh dari Hangtuah Sumsel IM, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta di Hall A Basket Senayan, Senin (21/4). Laga ketat ini berakhir 90-81 untuk keunggulan Satria Muda.
Hangtuah mengawali laga dengan sangat menyakinkan. Ary Sapto dkk melesat jauh meninggalkan Satria Muda. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan 25-13. Big man Tony Sugiharto paling bersinar di kuarter ini dengan kontribusi 7 poin.
Performa Hangtuah tak mengendur di kuarter kedua. Mengandalkan kecepatan point guard Richardo Orlando Uneputty, Hangtuah mengajak Satria Muda berlari. Hangtuah berhasil memperlebar keunggulan menjadi 49-27.
Selalu tertinggal di dua kuarter awal, Satria Muda mulai mengejar di kuarter ketiga. Dari defisit 22 angka, Amin Prihantono dkk mampu mempersempit margin hingga hanya terpaut 2 poin (60-62). Adalah Faisal J. Achmad dan Vamiga Michel yang menjadi motor kebangkitan Satria Muda. Di kuarter ini saja, Faisal mencetak tambahan 14 poin. Sedangkan Vamiga mencetak sembilan angka.
Momentum kebangkitan Satria Muda makin menjadi-jadi di kuarter terakhir. Lewat dua kali tembakan bebas Arki Wisnu ketika laga masih tersisa 08:22, Satria Muda untuk kali pertama sepanjang game ini mampu mengungguli lawannya (64-63). Selanjutnya, kedua tim saling bergantian memimpin. Hingga ketika laga tersisa dua menit, Satria Muda akhirnya makin menjauh dari Hangtuah. Mereka menutup game ini dengan margin keunggulan 9 angka.
Faisal tampil sebagai yang tersubur dengan kontribusi 27 poin. Arki Dikania Wisnu menyusul lewat sumbangan 14 poin, sedangkan Vamiga Michel dan Erick Sebayang masing-masing menambah 11 poin. Dari Hangtuah, Tri Wilopo tampil sebagai yang tersubur lewat donasi 17 poin. Disusul oleh Adhi Pratama dengan tambahan 14 poin.
”Hangtuah memberi perlawanan tangguh. Sementara kami lengah di dua kuarter awal sehingga tertinggal cukup jauh. Hal seperti ini tak boleh terjadi di pertandingan selanjutnya,” ujar Wiwin, sapaan akrab head coach Satria Muda.
source : nblindonesia
1/14/2014
Rookie of The Year
Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez memang baru menjalani dua pertandingan di Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Namun, guard Aspac Jakarta itu menunjukkan potensi besarnya untuk menjadi debutan terbaik alias rookie of the year.
Torehan 31 poin yang dia bukukan kemarin, saat melawan Stadium, menjadikan dia salah seorangrookie paling produktif dalam satu pertandingan. Dia hanya kalah oleh Gege Nagata (Pacific Caesar) yang mendulang 34 poin di salah satu pertandingan musim pertamanya pada season 2011-2012.
Torehan 31 poin yang dia bukukan kemarin, saat melawan Stadium, menjadikan dia salah seorangrookie paling produktif dalam satu pertandingan. Dia hanya kalah oleh Gege Nagata (Pacific Caesar) yang mendulang 34 poin di salah satu pertandingan musim pertamanya pada season 2011-2012.
Karir
- San Roque Catholic School Manila (tingkat SMA, 2007-2009)
- University of the East Filipina (tingkat kampus, 2009-2011)
- Cobra Energy Drink (PBA D-League, 2011-2012)
- San Roque Catholic School Manila (tingkat SMA, 2007-2009)
- University of the East Filipina (tingkat kampus, 2009-2011)
- Cobra Energy Drink (PBA D-League, 2011-2012)
Data Diri
Nama: Ebrahim Enguio Lopez
Lahir: Alabang Muntinl, 31 Januari 1988
Posisi: Shooting guard
Tinggi: 183 cm
Berat: 80 kg
Nama: Ebrahim Enguio Lopez
Lahir: Alabang Muntinl, 31 Januari 1988
Posisi: Shooting guard
Tinggi: 183 cm
Berat: 80 kg
Story Provided by NBL Indonesia
Biboy Selamatkan Aspac
Kondisi 70 Persen, Cetak 31 Poin untuk Kalahkan Stadium
Ebrahim Enguio Lopez benar-benar menjadi idola baru fans Aspac Jakarta. Kemarin (12/1) pemain naturalisasi asal Filipina tersebut tampil garang saat melawan Stadium Jakarta dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia Seri II di Hall Basket Senayan, Jakarta. Dia membukukan 31 poin untuk mengantarkan Aspac menang tipis 68-64 atas Stadium
Biboy -panggilan akrab Ebrahim di Filipina- tampil heroik dengan 14 poin pada kuarter penutup. Aspac yang terus tertinggal selama 38 menit awal akhirnya bisa mengambil alih momentum dan unggul pada dua menit terakhir.
Memulai pertandingan dari bangku cadangan,guard kelahiran Alabang Muntinl, Filipina, itu mencatat statistik impresif dengan 31 poin plus 10rebound hanya dalam waktu 26 menit dan 28 detik. Hebatnya lagi, dia hanya mencatat satu turnoversepanjang penampilannya kemarin.
Layaknya pemain Filipina, performa Biboy sangat enak dilihat. Pemain berusia 25 tahun itu punya poweryang besar dan lentingan badan yang tinggi. Tubuhnya terlihat ringan hingga bisa melakukan alley-oopsecara atraktif. Dengan mudah dia menerima passing lambung Xaverius Prawiro dan Fandi Andika Ramadhani sambil melayang di udara.
"Kondisi saya sebetulnya baru 70 persen,'' ucap Biboy seusai pertandingan. "Pada akhir pertandingan kami butuh menang. Jadi, saya push sampai maksimal di akhir. Kaki saya sampai gemetaran,'' paparnya.
Lewat permainan impresif, Stadium agaknya akan menjadi sensasi baru di NBL Indonesia. Masuknya pelatih asal Filipina Frankie Lim membuat permainan Stadium berbeda. Ada semangat, ada fighting spirit, dan sikap pantang menyerah dalam tubuh semifinalis musim lalu tersebut.
Stadium terus memberikan tekanan hebat kepada Aspac dari awal sampai akhir. Namun, performa hebat Biboy pada akhirnya tidak mampu mereka bendung.
Tembakan dua angka mantan pemain Cobra Energy Drink (PBA D-League) Filipina itu membuat Aspac unggul satu angka (63-62) dua menit menjelang laga usai. Setelah itu, Aspac terus melaju tanpa bisa dihentikan lagi.
"Dia (Biboy) menjadi nilai plus penampilan kami. Namun, fisiknya belum menunjang untuk jadi starter. Dia jelas belum seratus persen,'' ucap Rastafari Horongbala, pelatih kepala Aspac.
"Soal penampilan kami yang menurun sejak seri I, sepertinya setelah juara pemain masih di awang-awang, belum mendarat. Tetapi, game ketat itu bagus. Jadi, semua tim nggak bisa dianggap enteng," imbuhnya.
Dari Stadium, Merio Ferdiansyah kembali menjadi momok dengan torehan 17 poin. Namun, Merio mengalami kram pada akhir kuarter empat. Akibatnya, kekuatan Stadium tereduksi.
"Sejak awal kami bisa mengontrol pertandingan. Namun, melawan Aspac yang merupakan juara bertahan, kami akhirnya kalah. Tim tersebut memang bagus, kredit untuk staf pelatih. Mereka layak unggul,'' kata Frankie Lim.
Coach Lim menegaskan, timnya butuh kerja sangat keras untuk menjalani musim ini. Meski baru bergabung bulan lalu, mantan pelatih San Beda Lions, tim basket San Beda College, itu yakin Stadium akan melesat.
Story Provided by NBL Indonesia
Biboy -panggilan akrab Ebrahim di Filipina- tampil heroik dengan 14 poin pada kuarter penutup. Aspac yang terus tertinggal selama 38 menit awal akhirnya bisa mengambil alih momentum dan unggul pada dua menit terakhir.
Memulai pertandingan dari bangku cadangan,guard kelahiran Alabang Muntinl, Filipina, itu mencatat statistik impresif dengan 31 poin plus 10rebound hanya dalam waktu 26 menit dan 28 detik. Hebatnya lagi, dia hanya mencatat satu turnoversepanjang penampilannya kemarin.
Layaknya pemain Filipina, performa Biboy sangat enak dilihat. Pemain berusia 25 tahun itu punya poweryang besar dan lentingan badan yang tinggi. Tubuhnya terlihat ringan hingga bisa melakukan alley-oopsecara atraktif. Dengan mudah dia menerima passing lambung Xaverius Prawiro dan Fandi Andika Ramadhani sambil melayang di udara.
"Kondisi saya sebetulnya baru 70 persen,'' ucap Biboy seusai pertandingan. "Pada akhir pertandingan kami butuh menang. Jadi, saya push sampai maksimal di akhir. Kaki saya sampai gemetaran,'' paparnya.
Lewat permainan impresif, Stadium agaknya akan menjadi sensasi baru di NBL Indonesia. Masuknya pelatih asal Filipina Frankie Lim membuat permainan Stadium berbeda. Ada semangat, ada fighting spirit, dan sikap pantang menyerah dalam tubuh semifinalis musim lalu tersebut.
Stadium terus memberikan tekanan hebat kepada Aspac dari awal sampai akhir. Namun, performa hebat Biboy pada akhirnya tidak mampu mereka bendung.
Tembakan dua angka mantan pemain Cobra Energy Drink (PBA D-League) Filipina itu membuat Aspac unggul satu angka (63-62) dua menit menjelang laga usai. Setelah itu, Aspac terus melaju tanpa bisa dihentikan lagi.
"Dia (Biboy) menjadi nilai plus penampilan kami. Namun, fisiknya belum menunjang untuk jadi starter. Dia jelas belum seratus persen,'' ucap Rastafari Horongbala, pelatih kepala Aspac.
"Soal penampilan kami yang menurun sejak seri I, sepertinya setelah juara pemain masih di awang-awang, belum mendarat. Tetapi, game ketat itu bagus. Jadi, semua tim nggak bisa dianggap enteng," imbuhnya.
Dari Stadium, Merio Ferdiansyah kembali menjadi momok dengan torehan 17 poin. Namun, Merio mengalami kram pada akhir kuarter empat. Akibatnya, kekuatan Stadium tereduksi.
"Sejak awal kami bisa mengontrol pertandingan. Namun, melawan Aspac yang merupakan juara bertahan, kami akhirnya kalah. Tim tersebut memang bagus, kredit untuk staf pelatih. Mereka layak unggul,'' kata Frankie Lim.
Coach Lim menegaskan, timnya butuh kerja sangat keras untuk menjalani musim ini. Meski baru bergabung bulan lalu, mantan pelatih San Beda Lions, tim basket San Beda College, itu yakin Stadium akan melesat.
Story Provided by NBL Indonesia
SM Kembali Menangi Big Match
Satria Muda (SM) Britama Jakarta menjalani start bagus pada dua pertandingan awal Seri II Speedy NBL Indonesia. Pada laga di Hall Basket, Senayan, Jakarta, tadi malam (12/1), SM membekap Garuda Kukar Bandung dengan skor 75-63.
Laga berlangsung kompetitif. Saling kejar poin terjadi. Pada akhir kuarter kedua, Garuda sempat unggul 38-33. Namun, memasuki kuarter ketiga, mereka kedodoran. Saat poin berselisih tipis 42-41, forward SM Christian Ronaldo Sitepu berhasil menceploskan dua angka dan membuat SM memimpin 43-42.
Setelah tertinggal, Garuda sulit bangkit. Wendha Wijaya dkk akhirnya menelan kekalahan untuk kali kedua secara beruntun di seri II.
Pelatih Garuda A.F. Rinaldo mengatakan, mental pemainnya harus dimatangkan pada fase krisis. Banyak poin yang terbuang karena pemain tidak tenang. "Anak-anak juga kelelahan karena intensitas pertandingan yang tinggi. Tapi, yang pasti field goal kami kalah. Mereka bisa sampai 41 persen,'' ujar Inal, panggilan Rinaldi.
Galank Gunawan bermain baik melawan bekas timnya. Forward Garuda itu bermain ngotot dan mencatat 18 rebound. Sementara itu, bintang SM lagi-lagi Rony Gunawan yang membukukan 19 poin.
Pelatih SM Cokorda Raka Satrya Wibawa mengatakan puas atas kemenangan ini. Sebab, dua lawan berat di seri II bisa dilalui. Namun, dia mengeluh karena Amin Prihantono dkk tidak konsisten.
"Defense anak-anak masih kurang konsisten. Tapi, saya terus menekankan ke pemain agar dua kuarter akhir bisa kami ambil,'' tutur Wiwin, panggilan Cokorda.
Story Provided by NBL Indonesia
Laga berlangsung kompetitif. Saling kejar poin terjadi. Pada akhir kuarter kedua, Garuda sempat unggul 38-33. Namun, memasuki kuarter ketiga, mereka kedodoran. Saat poin berselisih tipis 42-41, forward SM Christian Ronaldo Sitepu berhasil menceploskan dua angka dan membuat SM memimpin 43-42.
Setelah tertinggal, Garuda sulit bangkit. Wendha Wijaya dkk akhirnya menelan kekalahan untuk kali kedua secara beruntun di seri II.
Pelatih Garuda A.F. Rinaldo mengatakan, mental pemainnya harus dimatangkan pada fase krisis. Banyak poin yang terbuang karena pemain tidak tenang. "Anak-anak juga kelelahan karena intensitas pertandingan yang tinggi. Tapi, yang pasti field goal kami kalah. Mereka bisa sampai 41 persen,'' ujar Inal, panggilan Rinaldi.
Galank Gunawan bermain baik melawan bekas timnya. Forward Garuda itu bermain ngotot dan mencatat 18 rebound. Sementara itu, bintang SM lagi-lagi Rony Gunawan yang membukukan 19 poin.
Pelatih SM Cokorda Raka Satrya Wibawa mengatakan puas atas kemenangan ini. Sebab, dua lawan berat di seri II bisa dilalui. Namun, dia mengeluh karena Amin Prihantono dkk tidak konsisten.
"Defense anak-anak masih kurang konsisten. Tapi, saya terus menekankan ke pemain agar dua kuarter akhir bisa kami ambil,'' tutur Wiwin, panggilan Cokorda.
Story Provided by NBL Indonesia
1/12/2014
RESULT Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri II Jakarta (11 Januari 2014)
JNE BSC Bandung Utama
|
54
| |
Hangtuah Sumsel IM
|
78
|
Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta
|
68
| |
Garuda Kukar Bandung
|
66
|
Satria Muda BritAma Jakarta
|
68
| |
Aspac Jakarta
|
63
|
Stadium Jakarta
|
89
| |
Bimasakti Nikko Steel Malang
|
63
|
REGULAR SEASON 2013-2014
STANDINGS
STANDINGS
P | W | L | Ps | - | Pr | Poin |
SMB
| 7 | 6 | 1 | 513 | - | 421 | 13 |
PJE
| 6 | 6 | 0 | 442 | - | 338 | 12 |
GRB
| 7 | 5 | 2 | 491 | - | 428 | 12 |
ASP
| 7 | 4 | 3 | 437 | - | 422 | 11 |
CLS
| 6 | 4 | 2 | 436 | - | 365 | 10 |
STD
| 6 | 4 | 2 | 387 | - | 388 | 10 |
HTS
| 6 | 2 | 4 | 355 | - | 375 | 8 |
PCF
| 6 | 2 | 4 | 365 | - | 402 | 8 |
BBU
| 6 | 2 | 4 | 350 | - | 403 | 8 |
BSM
| 7 | 1 | 6 | 384 | - | 491 | 8 |
SWM
| 5 | 1 | 4 | 304 | - | 349 | 6 |
NSH
| 5 | 0 | 5 | 283 | - | 365 | 5 |
Galank Gunawan Bertemu Mantan Tim
Galank Gunawan punya memori yang sulit dilupakan bersama Satria Muda Britama Jakarta. Itu adalah klub profesional pertama power forward berusia 26 tahun tersebut.
Dan, pada tanggal 12 Januari 2014 dalam lanjutan Seri II Speedy NBL Indonesia di Hall Basket Senayan, Jakarta, Galank akan tampil sebagai lawan. Pemain kelahiran Sampit yang besar di Magelang itu sudah berganti kostum menjadi Garuda Kukar Bandung pada awal musim ini.
Pada preseason tournament dan seri I Galank tidak bisa bermain. Sebab, defensive player of the year musim lalu itu membela tim nasional di SEA Games 2013 Myanmar.
Galank santai saja menyambut pertemuan pertamanya dengan SM. "Biasa saja, sama dengan tim-tim lain. Mungkin bedanya, saya tidak dapat dukungan SM Fanatics, ha ha ha. Do the best saja," ucap Galank.
Pada debutnya sebagai pemain Garuda, Galank memang tidak terlalu impresif. Satu-satunya pemain yang menembus klub 1.000 rebound tersebut hanya mencatat lima rebound dan delapan poin.
Apalagi, Garuda juga kalah menyakitkan melawan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta. Buzzer beater bintang PJ Dimas Aryo Dewanto membuat Garuda kalah 66-68. "Galank memang belum terlalu menyatu dengan tim. Dia juga belum lepas," ucap A. F. Rinaldo, pelatih kepala Garuda.
Inal mengatakan, kekalahan saat melawan PJ sangat getir. Namun, permainan timnya yang bagus membuatnya tidak gentar melawan SM hari ini. "Kedua tim (Garuda dan PJ) sama-sama bermain bagus. Hanya, kami sering terburu-buru. Inilah yang harus dievaluasi," ucap Inal.
Sementara itu, SM memetik hasil menggembirakan dengan memukul lawan klasiknya, Aspac Jakarta, dengan skor 68-63. Seperti yang diduga, center veteran Rony Gunawan menjadi momok yang tidak bisa dibendung. Rony mencatat double-double 18 poin dan 10 rebound.
Pada kuarter pertama saja, bintang berusia 33 tahun tersebut sudah mencetak 13 angka. "Garuda tim bagus. Ada Galank dan Wendha (Wijaya, eks pemain SM). Mereka tim muda yang punya fisik bagus. Kami harus bermain smart untuk mengantisipasinya," ucap Rony.
SM sejauh ini tampil bagus di dua seri awal NBL Indonesia. SM mencatat enam kemenangan dan sekali kalah dalam tujuh pertandingan awal. Ini menjadi indikasi awal bahwa SM masih sangat diperhitungkan untuk masuk dalam bursa juara musim ini.
12/20/2013
12/02/2013
Peta Playoff Semakin Jelas
SPIRIT BARU: Pelatih Satya Wacana Efri Meldy memberikan arahan ketika melawan Satria Muda di GOR Bimasakti Malang (19/11). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos) |
MEMANG masih terlalu dini. Tetapi, tim mana saja yang akan bertarung keras hingga akhir untuk merebut tempat di Championship Series Speedy NBL Indonesia 2013-2014 sudah kentara.
Tim-tim lima besar klasemen akhir seri I mungkin hanya akan berganti posisi sepanjang musim. Mereka sulit tergusur dari delapan besar. Nah, perebutan tiga tempat sisa yang akan seru. Stadium Jakarta, Hangtuah Sumsel IM, JNE BSC Bandung Utama, Satya Wacana Metro LBC Bandung, dan Pacific Caesar Surabaya sejauh ini menjadi kandidat terkuat.
Musim ini memang tidak ada papan bawah. Nyaris semua tim papan tengah memiliki kans sama besar untuk bersaing menuju delapan besar. Bahkan, dua kuda hitam musim lalu, Stadium dan Hangtuah, juga tidak aman untuk sekadar masuk delapan besar.
Nah, Satya Wacana dan Bandung Utama memiliki target menembus championship series musim ini. Target itu realistis. Sebab, kebetulan kedua tim mengalami nasib serupa.
Keduanya melakukan merger, merombak manajemen, dan diperkuat banyak pemain baru yang berkualitas. "Nantinya yang menjadi kunci adalah kekuatan mental. Sejauh mana mentalitas kami bisa bersaing di papan tengah," ucap Bintoro, head coach Bandung Utama. (nur/c11/ham)
Story Provided by Jawa Pos
sumber nblindonesia
7/03/2013
Andakara Prastawa Dhyaksa (1)
Andakara
Prastawa Dhyaksa yang sering dikenal dengan nama Andakara prastawa merupakan
seorang rookie di klub Dell Aspac Jakarta. Dengan status rookie, seorang
prastawa mampu memancing perhatian kalangan pecinta basket terutama para
pencinta basket remaja putri. Posisi prastawa sebagai Guard mampu mencuri
perhatian melalui produktivitas poinnya yang konsisten sejak awal musim reguler
2012-2013.
Pada gelaran Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament 2012,
prastawa mampu menyumbangkan 56 poin untuk Dell Aspac yang berada pada posisi
ketiga. Debutnya dilanjutkan menjadi raihan poin terbanyak di Dell Aspac pada Speedy
NBL Indonesia Regular Season 2012-2013 yaitu dengan 490 poin dan bersama
rekan-rekan setimnya membawa Dell Aspac masuk Championship Series 2013. Tidak hanya
sampai disitu, Prastawa yang juga seorang anak dari pelatih Dell Aspac yaitu Rastafari
juga mampu menyumbangkan poinnya sebanyak 69 poin dibawah rekan setimnya Xaverius
Prawiro yang memperoleh 90 poin untuk membawa Dell Aspac Jakarta menjadi Juara
NBL 2013.
Profil:
Nama : Andakara Prastawa Dhyaksa
posisi : Guard
Nomor jersey : 1
Tempat, tanggal Lahir : Jakarta, 16 Agustus 1992
Tinggi Badan : 177 cm
Berat Badan : 68 kg
Akun Twitter : @Prastawaa
Pendidikan:
- SD Ar-rahman Moti
- SMPN 115 Jakarta
- SMAN 3 Jakarta
- Bakrie University (UB)
Daftar penghargaan di NBL 2013:
- Sixth Man of The Year
- Rookie Of The Year
- Speedy NBL Indonesia 2012-2013 First Team
10/21/2012
SM Britama gagal bertemu CLS Knight di Final
Pada tanggal 20 Oktober 2012
tepatnya jam 18.00 wib Satria Muda Britama menjalani pertandingan semifinal
melawan Pelita Jaya Esia di NBL Indonesia 2012-2013 Preseason Tournament.
Dengan perlawanan yang begitu ketat Pelita Jaya Esia berhasil meraih poin yang
terlampau jauh dengan Satria Muda Britama mulai dari kuarter pertama hingga
kuarter empat.Sejak awal pertandingan dimulai Kelly Purwanto dan kawan-kawan
memberikan permainan yang begitu cepat sehingga raihan poin sulit disusul oleh
Faisal J. Achmad dan kawan-kawan. Kuarter pertama keunggulan PJE dengan raihan
26-12 atas SMB.Pada kuarter kedua dan ketiga SMB dengan mengandalkan Bonanza
Siregar, Vamiga Michel dan Faisal mampu memberikan perlawanan terhadap
pemain-pemain PJE dengan tambahan poin 18 dan 16 poin. Tetapi raihan poin
tersebut tidak menjauhkan SMB dari raihan poin PJE.
Subscribe to:
Posts (Atom)