Showing posts with label Timnas U-19. Show all posts
Showing posts with label Timnas U-19. Show all posts

2/04/2014

Kisah Timnas U-19 Rencananya Juga Akan Difilmkan

Yogyakarta - Sekelumit perjalanan tim nasional Indonesia U-19 kini telah terangkum dalam buku berjudul "Semangat Membatu". Tak berhenti di situ, kisah "Garuda Jaya" juga rencananya akan difilmkan.

Buku "Semangat Membatu" mengisahkan perjalanan dan persiapan timnas U-19 sebelum mengarungi turnamen Piala AFF U-19 tahun lalu. Seperti yang telah diketahui, pada prosesnya "Garuda Jaya" berhasil jadi juara dan diikuti prestasi lolos ke putaran final Piala Asia U-19 dengan catatan sempurna.

Sejak saat itu, timnas U-19 mendapatkan apresiasi yang luar biasa besar dari masyarakat, mengingat Indonesia sempat begitu lama puasa gelar di kancah internasional. Sementara penerbit Bentang Pustaka melihat ada kisah inspiratif di balik timnas U-19, sehingga memutuskan menuliskannya dalam sebuah buku.

Nah, rupanya sudah ada juga pihak yang tertarik mengangkat perjalanan timnas U-19 ke dalam bentuk audio visual alias film. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu.

"Sudah ada yang tertarik untuk membuat film tentang timnas U-19. Sudah ada rencana dari Salman Aristo," ujar Mari dalam jumpa pers di Hotel Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Minggu (2/2/2014).

Selain itu, bentuk dukungan lain juga diberikan oleh Menparekraf terhadap tim asuhan Indra Sjafri tersebut. Mari mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah meminta sejumlah desainer untuk merancang seragam timnas U-19.

"Kita juga meminta desainer-desainer untuk mendesain seragam timnas U-19. Tadinya kami berharap selesai di peluncuran buku ini, namun ada keterlambatan. Bulan April nanti pasti akan selesai," tandasnya.

Terkait film, rumah produksi Mizan disebut-sebut jadi pihak yang akan mengangkat cerita timnas U-19 ke layar lebar. Sementara Salman Aristo (sutradara, penulis skenario, dan produser) sebelumnya pernah terlibat dalam film-film laris Indonesia antara lain Jomblo, Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, dan Garuda di Dadaku (1 dan 2).

1/28/2014

Pemain Timnas U-19 Bisa Kuliah di UNY Tanpa Tes

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Seluruh pemain Timnas sepak bola U-19 berkesempatan lanjutkan kuliah tanpa tes di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Pemain yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan memenangi Piala AFF serta lolos ke putaran final Piala Asia, dipersilakan memilih program studi yang menjadi minat mereka. Program studi tidak hanya di Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Pintu UNY yang terbuka untuk pemain Timnas U-19 itu diungkapkan Rektor UNY  Prof Rochmat Wahab, Senin (27/1). UNY merasa akan mendapat mahasiswa berkualitas dengan memberikan kesempatan kepada pemain Timnas U-19. Bahkan, jika merasa tidak mampu dalam biaya kuliah, pihak UNY siap memasukkan pemain masa depan skuat Merah Putih itu ke program Bidik Misi sehingga mendapatkan bea siswa.
        
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husain menyatakan terima kasih dengan kebijakan dari UNY itu. Pemain Sepak bola semestinya tetap mendapatkan kesempatan belajar sehingga mereka tidak kehilangan masa depan.

Sedangkan pemain yang mendengarkan penjelasan itu langsung melakukan sujud syukur di lapangan hijau.

1/16/2014

Profil Ravi Murdianto


Nama: Ravi Murdianto
Tempat dan tanggal Lahir: Grobogan, 8 Januari 1995 
Tinggi Badan: 183 cm
Posisi: Penjaga Gawang/Kiper
Ibu : Murminah 
Ayah : Hery Supriyanto

Karier Sepakbola :
2012 Timnas U-17 Indonesia
2013 Timnas U-18 Indonesia
2013 Perserang Serang (Divisi I)
2013 Timnas U-19 Indonesia

Profil Evan Dimas


Nama Lengkap : Evan Dimas Darmono 
Alias: Evan Dimas 
Tanggal Lahir: 13 Maret 1995 
Tempat Lahir: Surabaya 
Zodiac : Aries 
Kebangsaan: Indonesia 
Posisi Gelandang 
Ayah: Condro Darmon

Informasi klub
Klub saat ini: Persebaya 1927
Karier junior
SSB Sasana Bhakti
2007-2011 SSB Mitra Surabaya

Tim nasional
2012 Indonesia U-17
2013 Indonesia U-19

1/15/2014

Indra Sjafri Masih Mencari Pemain Terbaik

Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengungkapkan dirinya masih membuka kesempatan kepada para pemain terbaik Indonesia yang belum bergabung dalam timnya. Ya, Indra mengakui masih mencari pemain terbaik dari seluruh Indonesia untuk Piala Asia U-19 2014 di Myanmar, 9-23 Oktober 2014.

"Yang pasti dia pemain Indonesia, bukan naturalisasi. Pemain Indonesia lebih kenal dengan keadaan, jadi tidak seperti pemain naturalisasi yang suka sendiri-sendiri," ucap Indra, tegas.

Untuk pencarian pemain, pelatih berusia 50 tahun itu akan melakukan pemantauan saat timnas U-19 menggelar uji coba dalam tur Nusantara. Rencananya, pada pelatnas tahap kedua ini pelatih asal Padang itu mengagendakan 27 laga uji coba.

Saat ini, ada 29 pemain yang akan mengikuti pelatnas tahap kedua di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta. Para pemain itu merupakan hasil dari pelatnas tahap pertama yang digelar di Batu, Jawa Timur, pada November 2013-Januari 2014.

Pada pelatnas tahap pertama, sudah 11 pemain yang dipulangkan Indra lantaran dianggap kalah bersaing dari pemain yang terpilih saat ini. "Pencoretan pemain masih terbuka. Kalau memang besok pagi ada pencoretan, bisa saja," ucap Indra.

by Timnas U-19

Lawan Uji Coba Timnas U-19 Menunggu Dari BTN

Indra Sjafri Serahkan Lawan Uji Coba Kepada BTN

indra Sjafri dan para skuat timnas U-19 yang kini melakukan pelatnas fase kedua di Yogyakarta, tepatnya di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Karangmalang. Sudah memiliki rencana untuk berbagai uji coba.

Sebagaimana dipaparkan, Evan Dimas dkk. akan dijadwalkan kurang lebih dengan 27 laga uji coba guna mempersiapkan diri pada Piala Asia U-19 Oktober mendatang di Myanmar.

Soal gelaran uji coba tersebut, pelatih Indra Sjafri pun memiliki agen empat tur. Dan, pada saat pelatnas fase pertama di kota Batu, dimana U-19 menguatkan fisik, Indra pun mengaku puas akan hasil yang telah di dapat.

"Malang (maksudnya kota Batu), penekanan untuk kondisi fisik, dan tercapai disana, hasilnya luar biasa, diluar ekspektasi kita."

"Dan sekarang (di Yogyakarta) kita masuk ke taktikal, ibarat kita bikin rumah di Malang itu kita bikin pondasi, fisik. Setelah itu kita baru bikin tiang-tiang, atap semua, dan bagus atau tidaknya rumah ini kita coba di uji coba, dengan jumlah 27 kali uji coba."

"Sudah direncanakan (soal uji coba), jadi uji coba itu ada empat model: tur Nusantara, tur Eropa, tur Timur Tengah, dan mini tournament. Soal bagaimana proses itu nanti, silahkan tanya ke BTN. Calon lawan pun mereka yang menentukan, karena ini urusan antar federasi," paparnya kepada wartawan usai sesi latihan pertama di lapangan UNY, Rabu (8/1).

Ada pun pada April mendatang, tim yang dikenal dengan julukan Garuda Jaya tersebut, sempat mewacanakan untuk tur Timur Tengah yang diselingin dengan ibadah Umroh.

by Timnas U-19

Timnas U-19 Diharapkan Tampil di Piala Dunia

Timnas U-19 diharapkan pelatih Indra Sjafri bisa tampil di Piala Dunia suatu saat nanti.

Trofi Piala Dunia yang mampir ke Indonesia dalam perjalanannya dengan tajuk FIFA World Cup Trophy Tour 2014, memberikan motivasi tersendiri bagi insan sepakbola yang melihatnya. Tidak terkecuali pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri.

Indra yang sebenarnya sedang memimpin pelatnas timnas U-19 di Yogyakarta, menyempatkan hadir ke Jakarta Convention Center (JCC), untuk melihat trofi yang diperebutkan 32 negara kontestan Piala Dunia tersebut, Rabu (8/1).

"Alhamdulillah, akhirnya saya bisa melihat sendiri trofi Piala Dunia. Ini menjadi cita-cita semua federasi sepakbola negara yang ada di seluruh dunia, bukan hanya kita," jelas Indra kepada wartawan ketika ditemui di acara tersebut.

Saat ditanya kapan Indonesia bisa tampil di Piala Dunia, pelatih asal Sumatera Barat itu menjawab: "Kapan itu, ya secepatnya lah."

Pelatih yang dikenal dengan gaya belusukannya tersebut itu pun sudah membayangkan bawa anak asuhnya di timnas U-19, suatu saat nanti akan siap tampil di ajang tertinggi di jagad sepakbola tersebut.

"Bayangkan tim ini, (Piala) AFF tujuh kali pertandingan, kualifikasi Piala Asia tiga kali kali pertandingan, putaran final Piala Asia tujuh kali pertandingan, atau minimal lima kali pertandingan. Setelah itu mereka ikut Piala Dunia (U-20), bayangkan betapa matangnya tim ini sebagai tim nasional senior," tukas Indra.

Evan Dimas dkk. yang sekarang sedang melakukan pelatnas tahap panjang memang mengincar tempat Piala Dunia U-20 pada tahun 2015 nanti di Selandia Baru, dan untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut, minimal timnas U-19 harus bisa maju ke semi-final Piala Asia U-19 di Myanmar Oktober mendatang.

Timnas U-19 Kembali Kehilangan Beknya

Yogyakarta - Bek timnas U-19 Muhammad Sahrul Kurniawan masih berkutat dengan cedera yang dialaminya pasca tes fisik terakhir di Batu, Malang. Kini, bek lainnya Febly Gushendra diketahui juga dibekap cedera.

Febly sudah absen latihan sedangkan Sahrul tidak ikut dalam internal game yang diprogramkan tim pelatih, pada pusat pelatihan di Yogyakarta, Sabtu (11/1/2014) pagi.

"Sahrul hari ini sudah ikut latihan, tapi hanya sprint saja. Sementara untuk internal game dia engga ikutan," kata Dokter timnas U-19, Alfan Nur Asyhar saat dihubungi Detiksport.

"Kalau Febly karena cedera baru kemarin, jadi tidak ikut latihan. Tadi hanya 28 pemain yang latihan, termasuk Sahrul," sahut dia.

Sahrul mengalami cedera pada bagian bokong sebelah kanan, sementara Febly mengalami cedera pada otot di bagian lipatan bagian paha sebelah kanan.

Dijelaskan Alfan, keduanya sampai hari ini masih tetap menjalani terapi. Diharapkan pada Senin (13/1) mereka sudah bisa mengikuti latihan.

"Mudah-mudahan dalam waktu tiga hari kedepan, mereka sudah bisa bergabung dengan pemain lain. Karena kita ada waaktu libur latihan, Minggu dan Senin pagi. Jadi mereka berdua bisa lebih intens untuk melakukan terapinya," terangnya.

Alfan juga berharap agar adanya keterbukaan dari para pemain dengan tim medis. Pasalnya, dari pengalaman sebelumnya para pemain enggan menceritakan terkait kondisinya karena masih terlibat dalam seleksi tim.

"Ya mereka khawatir jika sakit akan dicoret. Jadi nyeri sedikti didiamkan saja," lanjut Alfan.

"Padahal, efeknya bisa membuat sakit lebih lama, dan efeknya kepada program latihan mereka sendiri. Alhasil dicoret juga, karena cedera parah buat apa. Ya sekarang kita sedang menerapkan hal itu kepada pemain, keterbukaan pada tim medis," tutup Alfan.

by Timnas U-19